Gub Serahkan Aset ke PMI

Gub Serahkan Aset ke PMI

\"RIO-PENYERAHAN BENGKULU, BE - Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah SAg MPd didampingi Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, siang kemarin (13/8) menyerahkan aset daerah berupa tanah dan bangunan serta satu unit mobil ambulance kepada Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Bengkulu.  Penyerahan aset berupa tanah dan bangunan dengan nilai perolehan  Rp 107.830.000 yang beralamat di Jalan Rejamat No 20 Kelurahan Pasar Baru Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu (eks rumah dinas Sospol) kepada PMI ini setelah sebelumnya mendapatkan persetujuan dari DPRD Provinsi Bengkulu melalui sidang paripurna 27 April 2015 lalu.  Aset tersebut dijadikan PMI Cabang Bengkulu sebagai sekretariatnya, karena beberapa tahun belakangan ini, tanah dan bangunan tersebut memang sudah digunakan oleh PMI dengan status pinjam pakai. \"Dengan adanya penyerahan ini, maka aset dan bangunan berupa tanah dan bangunan ini tidak lagi tercatat sebagai aset Pemerintah Provinsi Bengkulu, namun sudah menjadi aset PMI Cabang Bengkulu,\" kata Junaidi saat menyerahkan aset tersebut. Mobil ambulance juga diserahkan agar membantu PMI dalam menjalankan tugas kemanusiaannya, karena selama ini PMI cukup berperan dalam penanggulangan bencana, namun PMI tidak memiliki ambulance khusus. Karena itu, Pemerintah Provinsi Bengkulu menyerahkan satu unit mobil ambulance Toyota Kijang Innova sebagai fasilitas tambahan untuk PMI. Karena sejauh ini PMI juga memiliki 1 unit kendaraan dinas berupa bus untuk donor darah. Ia berharap tanah, bangunan dan mobil ambulance tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, sehingga ke depan tidak ada kendala lagi bagi PMI untuk membantu tugas pemerintah di bidang kemanusiaan. \"Selain membantu pemerintah, dengan adanya kantor sendiri akan memudahkan masuknya bantuan dari pihak luar. Karena sebelumnya Jerman ingin memberikan bantuan untuk pembangunan kantor PMI, namun karena lahannya masih status pinjam pakai, maka bantuan itupun akhirnya dibatalkan. Setelah kita serahkan ini, mudah-mudahan tidak ada kendala lagi,\" tukasnya. Selain itu, Junaidi juga menyampaikan bahwa kantong darah tidak lagi ditalangi oleh APBN, sehingga mau tidak mau harus dianggarkan melalui APBD Provinsi Bengkulu. Khusus untuk tahun 2015 ini, ia sudah menganggarkan dana untuk kantong darah tersebut sebesar Rp 1 miliar melalui Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu. Sementara itu, Sekretaris Jenderal PMI Pusat yang hadir dalam kesempatan itu, Ritola Tasmayan menyampaikan bahwa pihaknya memang sangat membutuhkan markas untuk kelancaran tugasnya. \"Markas PMI merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi kami,\" katanya. Selain itu, lanjutnya legalitas kepemilikan juga hal yang tak terpisahkan, sejauh ini banyak sekali pihak yang ingin memberikan bantuan, namun terkendala legalitas kepemilihan lahan markas. \"Ambulance juga kebutuhan yang tak kalah penting, selain mobil unit donor darah yang sudah ada. Mudah-mudahan aset ini bermanfaat,\" harapnya. Selain itu, ia juga minta perhatian dari pemerintah, baik Pemerintah Provinsi Bengkulu maupun pemerintah pusat untuk terus membantu PMI, karena PMI sebagai organisasi yang legal dan sah juga berhak mendapatkan bantuan atau dukungan dari pemerintah. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: